Jumat, 07 Oktober 2011

Putus Lagi

*setel musik background : BBB (Bukan Bulu Babi) - Putus Nyambung.

Akhirnya aku jomblo.

Kali ini aku benar-benar ngerasa gak bisa ngertiin seorang cewek. Aku ngerasa bego banget. Semakin aku berusaha mikir tentang cewek, semakin aku gak ngerti. Kok bisa ya cowok dan cewek tinggal di planet yang sama? KOK BISA YA?

Lebay setinggi monas.

Cewek itu seperti mahluk yang berbeda spesies dengan cowok. Mungkin secara fisik memang mirip, tetapi secara mind-nya berbeda sangat jauh. Jalan pikiran cewek tuh jauh lebih modern daripada cowok. Cowok kalau ngomong pasti langsung ke intinya. Dan kalau ngobrol dengan pacar yang diperhatikan bukan cara ngomongnya tetapi inti dari topik yang diomongin. Sedangkan kalau cewek ngomong itu pasti berbelit-belit. Harus belak-belok dulu baru sampai ke intinya. Kemudian bila sedang ngobrol dengan pacar, nada bicara pasti sangat diperhatikan sedangkan topiknya dinomor-duakan.

Perbandingannya :
Cowok kalau ngomong tentang otomotif, lanjutannya pasti gak jauh-jauh dari otomotif.
Cewek kalau ngomong tentang gaya rambut, bisa tersesat sampai ke gosip Genduruwo simpanannya si Tante.

Bingung setinggi matahari.

Nah, awal balikan sikap dia ke aku perhatiaaan banget. Kalau ngesms selalu nanya gimana kabarku, apa yang sedang kulakukan, sudah makan atau belum (gak, dia gak pernah nanya "Gimana bokernya tadi Yank? Menyenangkan?"). Sebagai manusia normal, tentu aku senang dengan perhatiannya dia. Pokoknya perhatiannya dia itu gak kurang, juga gak lebih. Tepat seperti apa yang kuinginkan. Aku mulai ngerasa, DIALAH PEMBANTUKU, eh salah ding, DIALAH CINTAKU (nunjuk ke mukanya dia sambil garuk pantat).

Saat udah berjalan lama, pelan tapi pasti, dia berubah.

Dia berubah menjadi cewek yang gak kukenal lagi. Dia jadi pasif, jarang ngesms, gak pernah nanyain kabarku lagi. Aku memang gak terlalu mempermasalahkan hal itu. Soalnya aku mencoba berpikir positif, seperti yang sering dia bilang ke aku. Yah, mungkin dia sedang sibuk banget.

Tapi aku paling sakit kalau dibohongin. Aku sudah membuka semua diriku ke dia. Aku jujur tentang semua hal yang kuceritakan ke dia. Sedangkan dia gak pernah berinisiatif cerita tentang dirinya ke aku. Kalau aku nanya tentang dirinya, dia selalu mengelak. Ini bikin aku bertanya-tanya, ADA APA SEBENARNYA?

Kemudian setelah aku membicarakan hal ini ke dia lewat sms, dia malah bilang, "Kamu emang gak pernah ngertiin aku. Lepasin aku." Aku jadi bingung sendiri. Ini sinetron banget. Maksudnya "lepasin" apa? Dia di Semarang dan aku di Solo. Gak mungkin dong aku megang dia. Emangnya aku jin yang bisa berpindah dalam sekejap. Mungkin dia udah mulai gila dan karena saking kangennya dia mengkhayal kalau aku ada disampingnya megang tangannya (si bego ngarep). Atau mungkin dia memang gak gila dan gak kangen, tapi mungkinkah dia minta putus?

Dengan sedikit gemetaran, aku sms ke dia, "Kamu mau putus?"

Dia gak balas. Aku mulai gelisah, sedih, dan terpuruk. Setelah kupikirkan dengan matang, ya, dia memang minta putus. Dengan perasaan gak ikhlas, akhirnya aku ngesms. . .

"Ya udah. Kita putus."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar