Minggu, 16 Oktober 2011

Suaraku Seksi

Parah. Suaraku berubah dari yang kemarin cempreng jadi kayak suara om-om homo. Tenggorokanku sakit banget. Seolah-olah ada batu gede yang nyangkut. Aku menderita (dari muka udah kelihatan).

Aku gak tahu apa penyebabnya. Kayaknya perasaanku udah gak enak semenjak aku menelan permen karet (ini jelas bego banget!). Aku masih gak ngerti gimana prosesnya menelan permen karet bisa membuat suaraku serak (soalnya lu bego banget!).

*background sound : Penderitaan Orang Jelek - Jelek Band.

Kata teman-temanku dulu perubahan suara itu adalah proses menuju kedewasaan. Iya, aku tahu. Mereka emang bego. Mana ada sejarahnya perubahan suara adalah proses kedewasaan. Ini gak ada hubungannya sama sekali. Anehnya, aku percaya begitu saja sama teman-temanku. Ternyata aku lebih bego dari yang aku bayangin (baru nyadar?).

Semenjak suaraku serak-serak basah, banyak teman kampus yang bilang kalau suaraku seksi. Ini jelas bohong besar. Kalau emang suaraku seksi, kenapa sampai sekarang aku gak punya pacar? KENAPA?? (ini jelas karena mukamu itu ngenes!)

Udah, jangan ngomongin masalah jomblo-jombloan. Aku sakit hati.

Kemarin aku paling antusias kalau ada mata kuliah bahasa inggris. Sekarang, bahasa inggris adalah mata kuliah yang paling aku benci!

Kenapa aku benci? Tidak lain tidak bukan adalah karena suaraku ini. Sudah gak terhitung lagi berapa kata yang jadi salah sebut semenjak sakit tenggorokan. Kan gak lucu kalau aku mau bilang, "Do you wanna to painting with me?" Malah jadi, "Do you wanna to f**king with me?" Kesalahpahaman ini bisa mengakibatkan lahirnya sebuah kehidupan baru yang tidak diinginkan.

Untuk mengantisipasinya, sekarang aku jadi sering minum minuman yang hangat-hangat. Contohnya : Teh hangat, jeruk hangat, susu hangat (netet langsung dari sapinya). Untung aja aku masih gak suka sama tahi hangat (untung masih gak suka lho!).

Semoga tenggorokanku cepat sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar