Senin, 25 April 2011

Keluarga Sawal : My Sisters Is My Keeper

NEXT!!

Ortu aku punya dua ekor anak cewek dan dua ekor anak cowok. Dimana dua ekor cewek ini adalah yang paling tua di antara kami, dan dua ekor cowok adalah yang paling muda. Jadi, aku punya dua ekor kakak perempuan dan satu ekor adik cowok. Ngerti? Gak? Oke aku ulangin deh. Orang tua kami punya dua ekor...

Jadi kali ini aku pengen ceritain tentang dua ekor kakak perempuanku dulu. Check this out!!

Cici

Awas, flu babi!
Ini dia, kakak aku yang paling tua. Sekaligus yang paling pendek juga  *langsung dikejar pake sapu. Ciri-cirinya sih pendek, alis panjang, bola mata agak keluar, dan berponi rata kayak kuda. Jadi klo di lihat sekilas, mirip Dora habis dihajar sama si Boot *ampun Ka Cici.

Sudah menikah dan punya dua anak. Nama anaknya Joshua dan Rio. Dan kedua keponakanku ini sangat nakal. Aku ulangi, sangat nakal. Bayangin aja, apa pun yang mereka pegang pasti dimakan. Entah itu sendok, garpu, atau mangkuk. Bukan cuman itu saja, mereka juga hyperaktive. Klo sampai aku sendirian yang ngurus mereka, aku jamin hidupku bakal kayak di neraka!




Jejen

Mirip buronan ragunan
Kakakku yang satu ini baru aja menikah. Dan aku, dengan sangat terpaksa, tidak bisa menghadiri acara pernikahannya karena jadwalnya bertabrakan sama jadwal UTSku. Ceritanya gini, kemarin jadwal nikahnya sedang nyebrang jalan, tiba-tiba jadwal UTSku yang kala itu mengendarai mobil sambil ngantuk menabrak jadwal nikahnya. Makanya aku jadi bingung sendiri kayak gini. Gak ngerti? Diulangin? Ga usah? Yo wes! Aku ga maksa kok.

Ciri-cirinya berbadan gemuk yang klo diperhatikan gak seimbang sama tinggi badannya, berambut panjang, tampil modis, dan bila lewat di depan kita, akan tercium bau balsam otot geliga di campur dengan minyak kayu putih caplang. Bila dibandingkan, mirip dengan Sherina Munaf yang habis dipompa sama kompresor.




Sejak kecil aku sepertinya selalu dijaga oleh kedua kakakku ini. Ini tentu bertentangan dengan gaya hidupku yang serba ingin hyperactive dan ingin bebas. Jadinya sering banget terjadi perang bersaudara di rumah kami, dimana aku berjuang ingin keluar rumah, sedangkan kakak-kakakku berusaha sekuat tenaga buat nahan aku. Senjataku cuman dorongan tubuhku, dan kedua kakakku memakai cubitan, jeweran, dan semua senjata yang bisa dipakai untuk menghentikan aku. Ini pertarungan yang gak fair banget, masak dua orang dewasa ngelawan satu anak ingusan yang hanya ingin merasakan kebebasan menjelajah dunia luar. makanya aku sering gak berhasil buat keluar rumah.

Tapi klo dipikir-pikir sekarang, kakak-kakakku sebenarnya melakukan semua itu demi aku. Mereka pengen ngelindungin aku. Gila, dalam banget kan? Iya, aku aja sampe mewek. Bukan, bukan mewek gara-gara perhatian mereka, tapi karena kiriman bulanan belum datang nih. Ngaret makan terus nih.

Yeah, My Sisters Is My Keeper.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar