Kamis, 24 Januari 2013

Oke...

Hai...
Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak mengupdate postingan baru...
Kalian kemana aja sih? Aku cari-cari gak ketemu-ketemu juga. Hah? Aku yang kemana? Gak, gak mungkin... Ini gak mungkin terjadi. Kalian siapa? Aku dimana? Siapa aku? (Jangan pura-pura amnesia deh).

Ok, pertama aku mau jelasin alasan kenapa aku gak update postingan lagi setelah sekian lama. Jadi kayak gini ceritanya... tapi tunggu bentar, kayaknya hari ini cerah ya? Langitnya aja biru kayak gitu dibalut dengan awannya yang putih, mataharipun bersinar terang ditemani dengan kicauan burung yang indah...

Ngomong-ngomong soal burung, aku sempat heran dengan kelakuan cewek zaman sekarang (emang apa hubungannya? eh tunggu dulu, jangan mengalihkan pembicaraan!). Ayolah, yang berlalu biarlah berlalu, gak usah dipikirin. Sekarang kita bahas soal cewek tadi...

Iya, jadi kemarin kan ceritanya aku lagi kuliah. Lagi duduk nih di ruang kuliah, santai sambil nungguin dosen datang. Hal yang paling ngebetein buat mahasiswa adalah menunggu dosen yang ketika kita tepat waktu, dianya yang telat tetapi ketika kita yang telat malah dianya yang tepat waktu. Jadi mahasiswa tuh selalu salah, dan dosen itu pasti selalu benar. We can't change that...

Pas lagi asyik-asyiknya ngelamun mukulin dosen dengan emosi yang membara, tiba-tiba perhatianku dibuyarkan oleh kedatangan beberapa mahasiswi yang masuk ruangan dengan kicauan yang keras,"BLA BLA BLA..." Ah, biasa cewek, pikirku.

Kemudian mereka menyapa seorang cewek yang lagi duduk sendirian, tepat dibelakang tempat dudukku, dengan suara yang keras pastinya, "Hei Ani (nama samaran tentunya), udah lama disini? Dosennya mana ya? Kok telat banget... Eh, kok kamu ada jerawatnya sih? Jerawatnya centil banget lagi!"

Mendengar pembicaraan ini, aku tidak bisa menahan tawaku lagi. Jerawat? Centil? Heelloouuu, please deh (udah mulai ketularan alaynya), mana ada jerawat yang centil! Dimana-mana namanya jerawat itu ya menganggu pemandangan muka. Kalau memang ada yang namanya jerawat centil, aku yakin pasti bakal banyak cewek yang melihara jerawatnya. Kan biar centil gitu. Dan obat anti jerawat gak bakal laku, akhirnya perusahaannya bangkrut dan banyak orang kena PHK. Karena banyak yang kena PHK maka banyak juga orang yang bunuh diri karena tidak bisa lagi melihat masa depan yang cerah. Nah, cuman gara-gara masalah sekecil ini doang bisa bikin masalah yang besar. Makanya, WASPADALAH! WASPADALAH!! (Lebaynya tingkat dewa).

Aku jadi penasaran, gimana klo aku pelihara bisul besar-besar dan aku tunjukkin sama mereka. Mungkin mereka bakal bilang, "Ih, bisulnya imut banget. Bulat-bulat mengkilat kayak permen lolipop, pengen banget deh rasanya ngemut-ngemutnya. Mungkin bakal terasa strowberry campur pisang dengan sedikit cream yang cair dan kental." Uuuuueeeeekkkkkk!!!

Uh, aneh...

Jumat, 31 Agustus 2012

Chaos Time!

Mencoba untuk aktif kembali.

Kota Solo sedang heboh dengan kasus penembakan polisi dan pos polisi. Kejadian ini ngebuat temen-temenku jadi porno parno semua. Dan jujur, aku sendiri gak tahu arti kata dari parno (emang gue pikirin), yang penting ikut-ikutan aja biar kelihatan gaul.

Karena manusia itu sifatnya banyak terpengaruh lingkungan, aku juga jadi ikutan parno. Jadi takut aja ngebayangin pas lagi enak-enaknya boker tiba-tiba ditodong pistol di kepala, trus ditembak sebelum aku selesai mengeluarkan semua hajatku. Alhasil, E'E'-nya jadi muncrat kemana-mana (jorok tingkat dewa). It's very dangerous, karena bisa membuat masyarakat sekota Solo jadi musnah gara-gara polusi udara dari E'E'-ku (jorok tingkat diatas dewa).

Denger-denger gosip burung-burung diudara yang berkicau menyapa hatiku yang masih menanti cinta yang tak kunjung datang (yah, galau lagi deh), katanya penembakan ini terkait dengan walikota Surakarta yang mengikuti Pilgub di Kota Jakarta. Berhubung aku bukan orang politik, jadi aku gak tahu apa hubungan penembakan ini dengan Pilgub Kota Jakarta. Yang aku tahu yah paling cuman tentang JKT48 yang katanya personilnya pada unyu-unyu semua (dasar manusia bodoh!).

Btw tentang JKT48, semenjak banyak Boyband dan Girlband yang berkeliaran di belantara musik Indonesia, aku jadi agak jenuh juga dengar musik dalam negeri. Menurutku sih musik mereka gak jelek, bahkan ada beberapa yang bagus. Tapi semuanya ngebosanin. Cuman asyik di denger 3-4x, trus habis itu hilang mood lagunya. Dan gara-gara itu telingaku jadi susah mencerna musik dalam negeri.

Bukannya salah, tapi kenapa lagu-lagu di Indonesia seolah dibuat secara sembarangan dan gak dari hati? Seolah-olah mereka hanya mengejar kepopularitas doang. Kelihatan banget kalau lagu-lagu mereka di buat secara terburu-buru. Aku suka aja pas dulu SM*SH datang memecah era melayu di musik kita. Tapi sekarang terlalu banyak musik serupa. Terlalu gak kreatif.

Menurut aku, seandainya saja sekarang ada musik yang 'beda', ambil contoh aja kayak band A.D.D. di film The Rockers, dan mampu dipasarkan dengan baik, pasti akan cepat terkenal.

Masih ingat gimana dulu musik barat banyak di dominasi oleh boyband-girlband kayak Westlife dan semacamnya? Band jenis apa yang mampu memecah era tersebut? Punk-Pop-Rock! Sebut aja Greenday, MCR, Blink182, Linkin Park, dan sederet musik keren lainnya.

Semoga aja ada yang kayak gitu di sini.

Minggu, 26 Agustus 2012

Sedikit Curcol

Kayak orang mati.

Mungkin kata itulah yang tepat untuk menggambarkan keadaanku sekarang.
Semenjak ujian akhir semester pendek selesai, semua rutinitas melelahkan yang biasa ku hadapi ketika menyandang status mahasiswa mendadak hilang. Entah ini baik atau buruk, aku gak tahu. Yang jelas sekarang aku lebih condong ke arah pengangguran (kemarin-kemarin juga kayak gitu, baru nyadar si bego nih). Aku kayaknya masih belum siap menerima kenyataan ini. Menganggur gak ada kegiatan membuat aku melakukan banyak hal yang luar biasa. Kayak insomnia selama seminggu, mandi cuman sekali sehari (ini bego, aku tahu, dan jorok), dan ngebutin motor keliling kota sambil telanjang bulat (bohong ding!). Untung aja aku masih perjaka (ini gak ada hubungannya dan kata-kata paling bego!!).

Segala sesuatu ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positif dari liburan ini tentu saja bisa menjadi manusia paling malas dimuka bumi (beberapa orang menganggapnya sebagai hal yang negatif). Tapi sisi negatifnya adalah kesepian, apalagi untuk seorang jomblo sepertiku. Tentu banyak sisi positif dan negatif lainnya, tapi kedua hal itulah yang paling kurasakan (yang berarti untuk beberapa orang, liburan ini gak ada sisi positifnya untukku).

Kesepian ini diperparah kenyataan bahwa liburan kali ini aku gak bisa pulang ke kampung halaman (yang aku sebut sebagai kota). Ini sangat P-A-R-A-H. Setiap malam aku harus melewati malam insomnia dengan perasaan forever alone. Gak ada teman yang biasa nongkrong di samping warnet, gak ada brother-ku yang biasanya nginap bareng aku diwarnet (walaupun harus dimarahi oleh ortu), dan gak ada seseorang berbentuk "pacar" yang bisa menemani ngobrol lewat benda elektronik bernama handphone.

Emang sih sudah lama semenjak kita putus. Tapi perubahan tersebut tidak terlalu terasa karena ditutupi oleh kesibukanku sebagai seorang mahasiswa. Dan sekarang aku menyadari jadi jomblo itu menyiksa. Semakin sulit lagi apabila kita dalam keadaan galau. SULIT BANGET (penekanan kata-kata disini kuat banget).

Tapi bukan berarti aku galau terus tiap malam. Aku masih punya semangat yang bisa membuatku mengalahkan bayangan kesepian. Terima kasih untuk Dia yang selalu mengsupport aku supaya tetap keep on fire.

Ya, hanya Dia yang dengan setia menemaniku.

Sorry, tulisan ini cuman curahan hatiku aja. Jadi maaf bila terasa membosankan.

Kamis, 05 Juli 2012

Love Adventure : Women In My Dream

Ok, aku ngaku.

Selama ini aku jarang nulis blog emang gara-gara terlalu sibuk pacaran (berasa laku banget). Selain itu juga didukung oleh faktor sibuk kuliah, sibuk jalan-jalan, dan yang terakhir namun yang paling mempengaruhi adalah faktor malas (dasar pemalas!).

Aku gak pernah nyangka bisa dapat pacar kayak dia. Kita memang pernah ketemu dalam sebuah kegiatan rohani di kampungku, dan dia juga banyak yang suka (sedangkan gue yah gini-gini aja), makanya pacaran dengan dia seperti.... WOW! gitu.

Pendekatan pertama tidak pernah sejauh ini. Aku di Solo, dia di Kalimantan. Seumur-umur baru kali ini aku PDKT dengan cewek yang walaupun jaraknya terpisah samudera dan lautan, tapi hati kita tetap satu (eeaaaa, nyebur ke laut).

Kita mulai bermessage-ria lewat facebook. Bukan karena aku adalah abg-labil-pengecut-yang-kalau-ketemu-cewek-langsung-diam-kayak-batu, tapi karena jalan hidup yang mengharuskan aku menempuh pendidikan di Solo. Dari sinilah baru aku dapat nomor teleponnya (pengecut banget!).

Sedikit demi sedikit aku mulai mengenalnya, dan aku pikir kita cocok. Karena kita punya banyak kesamaan. Kita sering kebetulan memikirkan hal yang sama, melakukan hal yang sama, dan menyukai hal yang sama. Setelah serangan PDKT sukses diluncurkan, aku harus nembak dia!!

Rencananya aku pengen nembak dia pas tengah malam bulan purnama, supaya lebih romantis gitu (sambil ditemenin kuntilanak cari tumbal). Tapi sialnya, aku ketiduran (dasar bego! molor terus!). Karena nasi sudah menjadi karak, terpaksa besok malamnya aku menyatakan cinta.

Dan ternyata.... Dia sudah punya pacar.
Dan yang lebih mengesalkan lagi adalah, pacarnya itu nembak dia tepat di malam bulan purnama waktu aku ketiduran.
Gue emang goblok.

Kemudian dia mulai menjelaskan semuanya. Dia cerita kalau sebenarnya dia gak mau pacaran sama cowok tersebut. Dia maunya pacaran sama aku (aku melayang... aku melayang!!!). Dan dia minta aku menunggu sampe mereka udahan. OK, I'll wait for you...

Dan akhirnya seminggu kemudian, kita pacaran (soookkkk...).

Pacaran dengan dia serasa 'perhatian' banget. Dia selalu tanya aku lagi ngapain, udah makan atau belum, dia juga 'agak' cemburu, dan hal lain yang kalau ketahuan oleh para jomblo bisa bikin mereka muntah darah. Aku sangat senang dengan sikapnya yang seperti ini. Aku selalu berdoa semoga hubungan kita bertahan selamanya.

Sampai setelah aku mengenal dia lebih jauh, dia ternyata masih 'anak-anak'.

Aku emang sudah tahu kalau dia masih muda. Jarak kelahiran kita berbeda 3 tahun. Tapi awalnya aku mengira dia sudah dewasa, soalnya sikap dia sudah seperti orang dewasa.

Tanda-tanda kekanak-kanakan mulai muncul ketika rasa cemburunya menjadi semakin aneh dan agresif, dia juga menyembunyikan banyak hal dari aku, dan dia selalu memaksa aku untuk bisa sms-an dan telpon-an terus sama dia. Sedangkan tahu sendiri kalau aku orangnya 'sok sibuk', banyak ngampus dan selebihnya kupakai buat ngerjain tugas. Kita sering bentrok cuman gara-gara masalah sepele.

Mungkin ini yang namanya titik merah dalam pacaran. Titik dimana kita selalu bertengkar, kita menjadi sangat sensitif terhadap pacar, kita menjadi orang yang emosional. Titik dimana cinta yang sebenarnya diuji oleh waktu. Terkadang cinta akan putus pada titik ini, tapi bila tetap bisa bertahan dapat dipastikan cinta tersebut akan awet dan berjalan lama. Titik ini tidak dapat dilewati hanya dengan kemampuan satu orang saja, tetapi harus dilewati bersama dengan pasangannya. Jadi bukan hanya pilihan sepihak, tetapi tergantung seberapa mantap komitmen yang telah kita buat bersama.

Dan sepertinya, komitmen kita tidak terlalu kuat.
Dia minta putus dengan alasan 'jenuh' menjalani hubungan ini.
Dan dengan ini, berakhirlah jalan kita bersama.

Penutup:
Pacaran yang kuat bukan dibangun dengan seberapa dekat kita dengan pasangan kita. Sering sms-an, sering telpon-an, ataupun sering ketemuan tidak menjamin hubungan kita akan bertahan lama. Karena akan ada saatnya nanti dimana semuanya itu akan berbeda terbalik dan diuji oleh waktu. Kemantapan komitmen diawal membangun hubunganlah yang menjadi kekuatan cinta yang sesungguhnya. Karena komitmen adalah dasar pondasi hubungan kita yang terbuat dari batu karang yang kokoh, yang walaupun diterjang oleh badai topan dan ombak, komitmen akan mempertahankan cinta agar tetap kuat menghadapi semua.

Super sekali Pak Rizky!