Jumat, 31 Agustus 2012

Chaos Time!

Mencoba untuk aktif kembali.

Kota Solo sedang heboh dengan kasus penembakan polisi dan pos polisi. Kejadian ini ngebuat temen-temenku jadi porno parno semua. Dan jujur, aku sendiri gak tahu arti kata dari parno (emang gue pikirin), yang penting ikut-ikutan aja biar kelihatan gaul.

Karena manusia itu sifatnya banyak terpengaruh lingkungan, aku juga jadi ikutan parno. Jadi takut aja ngebayangin pas lagi enak-enaknya boker tiba-tiba ditodong pistol di kepala, trus ditembak sebelum aku selesai mengeluarkan semua hajatku. Alhasil, E'E'-nya jadi muncrat kemana-mana (jorok tingkat dewa). It's very dangerous, karena bisa membuat masyarakat sekota Solo jadi musnah gara-gara polusi udara dari E'E'-ku (jorok tingkat diatas dewa).

Denger-denger gosip burung-burung diudara yang berkicau menyapa hatiku yang masih menanti cinta yang tak kunjung datang (yah, galau lagi deh), katanya penembakan ini terkait dengan walikota Surakarta yang mengikuti Pilgub di Kota Jakarta. Berhubung aku bukan orang politik, jadi aku gak tahu apa hubungan penembakan ini dengan Pilgub Kota Jakarta. Yang aku tahu yah paling cuman tentang JKT48 yang katanya personilnya pada unyu-unyu semua (dasar manusia bodoh!).

Btw tentang JKT48, semenjak banyak Boyband dan Girlband yang berkeliaran di belantara musik Indonesia, aku jadi agak jenuh juga dengar musik dalam negeri. Menurutku sih musik mereka gak jelek, bahkan ada beberapa yang bagus. Tapi semuanya ngebosanin. Cuman asyik di denger 3-4x, trus habis itu hilang mood lagunya. Dan gara-gara itu telingaku jadi susah mencerna musik dalam negeri.

Bukannya salah, tapi kenapa lagu-lagu di Indonesia seolah dibuat secara sembarangan dan gak dari hati? Seolah-olah mereka hanya mengejar kepopularitas doang. Kelihatan banget kalau lagu-lagu mereka di buat secara terburu-buru. Aku suka aja pas dulu SM*SH datang memecah era melayu di musik kita. Tapi sekarang terlalu banyak musik serupa. Terlalu gak kreatif.

Menurut aku, seandainya saja sekarang ada musik yang 'beda', ambil contoh aja kayak band A.D.D. di film The Rockers, dan mampu dipasarkan dengan baik, pasti akan cepat terkenal.

Masih ingat gimana dulu musik barat banyak di dominasi oleh boyband-girlband kayak Westlife dan semacamnya? Band jenis apa yang mampu memecah era tersebut? Punk-Pop-Rock! Sebut aja Greenday, MCR, Blink182, Linkin Park, dan sederet musik keren lainnya.

Semoga aja ada yang kayak gitu di sini.

Minggu, 26 Agustus 2012

Sedikit Curcol

Kayak orang mati.

Mungkin kata itulah yang tepat untuk menggambarkan keadaanku sekarang.
Semenjak ujian akhir semester pendek selesai, semua rutinitas melelahkan yang biasa ku hadapi ketika menyandang status mahasiswa mendadak hilang. Entah ini baik atau buruk, aku gak tahu. Yang jelas sekarang aku lebih condong ke arah pengangguran (kemarin-kemarin juga kayak gitu, baru nyadar si bego nih). Aku kayaknya masih belum siap menerima kenyataan ini. Menganggur gak ada kegiatan membuat aku melakukan banyak hal yang luar biasa. Kayak insomnia selama seminggu, mandi cuman sekali sehari (ini bego, aku tahu, dan jorok), dan ngebutin motor keliling kota sambil telanjang bulat (bohong ding!). Untung aja aku masih perjaka (ini gak ada hubungannya dan kata-kata paling bego!!).

Segala sesuatu ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positif dari liburan ini tentu saja bisa menjadi manusia paling malas dimuka bumi (beberapa orang menganggapnya sebagai hal yang negatif). Tapi sisi negatifnya adalah kesepian, apalagi untuk seorang jomblo sepertiku. Tentu banyak sisi positif dan negatif lainnya, tapi kedua hal itulah yang paling kurasakan (yang berarti untuk beberapa orang, liburan ini gak ada sisi positifnya untukku).

Kesepian ini diperparah kenyataan bahwa liburan kali ini aku gak bisa pulang ke kampung halaman (yang aku sebut sebagai kota). Ini sangat P-A-R-A-H. Setiap malam aku harus melewati malam insomnia dengan perasaan forever alone. Gak ada teman yang biasa nongkrong di samping warnet, gak ada brother-ku yang biasanya nginap bareng aku diwarnet (walaupun harus dimarahi oleh ortu), dan gak ada seseorang berbentuk "pacar" yang bisa menemani ngobrol lewat benda elektronik bernama handphone.

Emang sih sudah lama semenjak kita putus. Tapi perubahan tersebut tidak terlalu terasa karena ditutupi oleh kesibukanku sebagai seorang mahasiswa. Dan sekarang aku menyadari jadi jomblo itu menyiksa. Semakin sulit lagi apabila kita dalam keadaan galau. SULIT BANGET (penekanan kata-kata disini kuat banget).

Tapi bukan berarti aku galau terus tiap malam. Aku masih punya semangat yang bisa membuatku mengalahkan bayangan kesepian. Terima kasih untuk Dia yang selalu mengsupport aku supaya tetap keep on fire.

Ya, hanya Dia yang dengan setia menemaniku.

Sorry, tulisan ini cuman curahan hatiku aja. Jadi maaf bila terasa membosankan.