Jumat, 31 Agustus 2012

Chaos Time!

Mencoba untuk aktif kembali.

Kota Solo sedang heboh dengan kasus penembakan polisi dan pos polisi. Kejadian ini ngebuat temen-temenku jadi porno parno semua. Dan jujur, aku sendiri gak tahu arti kata dari parno (emang gue pikirin), yang penting ikut-ikutan aja biar kelihatan gaul.

Karena manusia itu sifatnya banyak terpengaruh lingkungan, aku juga jadi ikutan parno. Jadi takut aja ngebayangin pas lagi enak-enaknya boker tiba-tiba ditodong pistol di kepala, trus ditembak sebelum aku selesai mengeluarkan semua hajatku. Alhasil, E'E'-nya jadi muncrat kemana-mana (jorok tingkat dewa). It's very dangerous, karena bisa membuat masyarakat sekota Solo jadi musnah gara-gara polusi udara dari E'E'-ku (jorok tingkat diatas dewa).

Denger-denger gosip burung-burung diudara yang berkicau menyapa hatiku yang masih menanti cinta yang tak kunjung datang (yah, galau lagi deh), katanya penembakan ini terkait dengan walikota Surakarta yang mengikuti Pilgub di Kota Jakarta. Berhubung aku bukan orang politik, jadi aku gak tahu apa hubungan penembakan ini dengan Pilgub Kota Jakarta. Yang aku tahu yah paling cuman tentang JKT48 yang katanya personilnya pada unyu-unyu semua (dasar manusia bodoh!).

Btw tentang JKT48, semenjak banyak Boyband dan Girlband yang berkeliaran di belantara musik Indonesia, aku jadi agak jenuh juga dengar musik dalam negeri. Menurutku sih musik mereka gak jelek, bahkan ada beberapa yang bagus. Tapi semuanya ngebosanin. Cuman asyik di denger 3-4x, trus habis itu hilang mood lagunya. Dan gara-gara itu telingaku jadi susah mencerna musik dalam negeri.

Bukannya salah, tapi kenapa lagu-lagu di Indonesia seolah dibuat secara sembarangan dan gak dari hati? Seolah-olah mereka hanya mengejar kepopularitas doang. Kelihatan banget kalau lagu-lagu mereka di buat secara terburu-buru. Aku suka aja pas dulu SM*SH datang memecah era melayu di musik kita. Tapi sekarang terlalu banyak musik serupa. Terlalu gak kreatif.

Menurut aku, seandainya saja sekarang ada musik yang 'beda', ambil contoh aja kayak band A.D.D. di film The Rockers, dan mampu dipasarkan dengan baik, pasti akan cepat terkenal.

Masih ingat gimana dulu musik barat banyak di dominasi oleh boyband-girlband kayak Westlife dan semacamnya? Band jenis apa yang mampu memecah era tersebut? Punk-Pop-Rock! Sebut aja Greenday, MCR, Blink182, Linkin Park, dan sederet musik keren lainnya.

Semoga aja ada yang kayak gitu di sini.

Minggu, 26 Agustus 2012

Sedikit Curcol

Kayak orang mati.

Mungkin kata itulah yang tepat untuk menggambarkan keadaanku sekarang.
Semenjak ujian akhir semester pendek selesai, semua rutinitas melelahkan yang biasa ku hadapi ketika menyandang status mahasiswa mendadak hilang. Entah ini baik atau buruk, aku gak tahu. Yang jelas sekarang aku lebih condong ke arah pengangguran (kemarin-kemarin juga kayak gitu, baru nyadar si bego nih). Aku kayaknya masih belum siap menerima kenyataan ini. Menganggur gak ada kegiatan membuat aku melakukan banyak hal yang luar biasa. Kayak insomnia selama seminggu, mandi cuman sekali sehari (ini bego, aku tahu, dan jorok), dan ngebutin motor keliling kota sambil telanjang bulat (bohong ding!). Untung aja aku masih perjaka (ini gak ada hubungannya dan kata-kata paling bego!!).

Segala sesuatu ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positif dari liburan ini tentu saja bisa menjadi manusia paling malas dimuka bumi (beberapa orang menganggapnya sebagai hal yang negatif). Tapi sisi negatifnya adalah kesepian, apalagi untuk seorang jomblo sepertiku. Tentu banyak sisi positif dan negatif lainnya, tapi kedua hal itulah yang paling kurasakan (yang berarti untuk beberapa orang, liburan ini gak ada sisi positifnya untukku).

Kesepian ini diperparah kenyataan bahwa liburan kali ini aku gak bisa pulang ke kampung halaman (yang aku sebut sebagai kota). Ini sangat P-A-R-A-H. Setiap malam aku harus melewati malam insomnia dengan perasaan forever alone. Gak ada teman yang biasa nongkrong di samping warnet, gak ada brother-ku yang biasanya nginap bareng aku diwarnet (walaupun harus dimarahi oleh ortu), dan gak ada seseorang berbentuk "pacar" yang bisa menemani ngobrol lewat benda elektronik bernama handphone.

Emang sih sudah lama semenjak kita putus. Tapi perubahan tersebut tidak terlalu terasa karena ditutupi oleh kesibukanku sebagai seorang mahasiswa. Dan sekarang aku menyadari jadi jomblo itu menyiksa. Semakin sulit lagi apabila kita dalam keadaan galau. SULIT BANGET (penekanan kata-kata disini kuat banget).

Tapi bukan berarti aku galau terus tiap malam. Aku masih punya semangat yang bisa membuatku mengalahkan bayangan kesepian. Terima kasih untuk Dia yang selalu mengsupport aku supaya tetap keep on fire.

Ya, hanya Dia yang dengan setia menemaniku.

Sorry, tulisan ini cuman curahan hatiku aja. Jadi maaf bila terasa membosankan.

Kamis, 05 Juli 2012

Love Adventure : Women In My Dream

Ok, aku ngaku.

Selama ini aku jarang nulis blog emang gara-gara terlalu sibuk pacaran (berasa laku banget). Selain itu juga didukung oleh faktor sibuk kuliah, sibuk jalan-jalan, dan yang terakhir namun yang paling mempengaruhi adalah faktor malas (dasar pemalas!).

Aku gak pernah nyangka bisa dapat pacar kayak dia. Kita memang pernah ketemu dalam sebuah kegiatan rohani di kampungku, dan dia juga banyak yang suka (sedangkan gue yah gini-gini aja), makanya pacaran dengan dia seperti.... WOW! gitu.

Pendekatan pertama tidak pernah sejauh ini. Aku di Solo, dia di Kalimantan. Seumur-umur baru kali ini aku PDKT dengan cewek yang walaupun jaraknya terpisah samudera dan lautan, tapi hati kita tetap satu (eeaaaa, nyebur ke laut).

Kita mulai bermessage-ria lewat facebook. Bukan karena aku adalah abg-labil-pengecut-yang-kalau-ketemu-cewek-langsung-diam-kayak-batu, tapi karena jalan hidup yang mengharuskan aku menempuh pendidikan di Solo. Dari sinilah baru aku dapat nomor teleponnya (pengecut banget!).

Sedikit demi sedikit aku mulai mengenalnya, dan aku pikir kita cocok. Karena kita punya banyak kesamaan. Kita sering kebetulan memikirkan hal yang sama, melakukan hal yang sama, dan menyukai hal yang sama. Setelah serangan PDKT sukses diluncurkan, aku harus nembak dia!!

Rencananya aku pengen nembak dia pas tengah malam bulan purnama, supaya lebih romantis gitu (sambil ditemenin kuntilanak cari tumbal). Tapi sialnya, aku ketiduran (dasar bego! molor terus!). Karena nasi sudah menjadi karak, terpaksa besok malamnya aku menyatakan cinta.

Dan ternyata.... Dia sudah punya pacar.
Dan yang lebih mengesalkan lagi adalah, pacarnya itu nembak dia tepat di malam bulan purnama waktu aku ketiduran.
Gue emang goblok.

Kemudian dia mulai menjelaskan semuanya. Dia cerita kalau sebenarnya dia gak mau pacaran sama cowok tersebut. Dia maunya pacaran sama aku (aku melayang... aku melayang!!!). Dan dia minta aku menunggu sampe mereka udahan. OK, I'll wait for you...

Dan akhirnya seminggu kemudian, kita pacaran (soookkkk...).

Pacaran dengan dia serasa 'perhatian' banget. Dia selalu tanya aku lagi ngapain, udah makan atau belum, dia juga 'agak' cemburu, dan hal lain yang kalau ketahuan oleh para jomblo bisa bikin mereka muntah darah. Aku sangat senang dengan sikapnya yang seperti ini. Aku selalu berdoa semoga hubungan kita bertahan selamanya.

Sampai setelah aku mengenal dia lebih jauh, dia ternyata masih 'anak-anak'.

Aku emang sudah tahu kalau dia masih muda. Jarak kelahiran kita berbeda 3 tahun. Tapi awalnya aku mengira dia sudah dewasa, soalnya sikap dia sudah seperti orang dewasa.

Tanda-tanda kekanak-kanakan mulai muncul ketika rasa cemburunya menjadi semakin aneh dan agresif, dia juga menyembunyikan banyak hal dari aku, dan dia selalu memaksa aku untuk bisa sms-an dan telpon-an terus sama dia. Sedangkan tahu sendiri kalau aku orangnya 'sok sibuk', banyak ngampus dan selebihnya kupakai buat ngerjain tugas. Kita sering bentrok cuman gara-gara masalah sepele.

Mungkin ini yang namanya titik merah dalam pacaran. Titik dimana kita selalu bertengkar, kita menjadi sangat sensitif terhadap pacar, kita menjadi orang yang emosional. Titik dimana cinta yang sebenarnya diuji oleh waktu. Terkadang cinta akan putus pada titik ini, tapi bila tetap bisa bertahan dapat dipastikan cinta tersebut akan awet dan berjalan lama. Titik ini tidak dapat dilewati hanya dengan kemampuan satu orang saja, tetapi harus dilewati bersama dengan pasangannya. Jadi bukan hanya pilihan sepihak, tetapi tergantung seberapa mantap komitmen yang telah kita buat bersama.

Dan sepertinya, komitmen kita tidak terlalu kuat.
Dia minta putus dengan alasan 'jenuh' menjalani hubungan ini.
Dan dengan ini, berakhirlah jalan kita bersama.

Penutup:
Pacaran yang kuat bukan dibangun dengan seberapa dekat kita dengan pasangan kita. Sering sms-an, sering telpon-an, ataupun sering ketemuan tidak menjamin hubungan kita akan bertahan lama. Karena akan ada saatnya nanti dimana semuanya itu akan berbeda terbalik dan diuji oleh waktu. Kemantapan komitmen diawal membangun hubunganlah yang menjadi kekuatan cinta yang sesungguhnya. Karena komitmen adalah dasar pondasi hubungan kita yang terbuat dari batu karang yang kokoh, yang walaupun diterjang oleh badai topan dan ombak, komitmen akan mempertahankan cinta agar tetap kuat menghadapi semua.

Super sekali Pak Rizky!

Senin, 02 Juli 2012

Udah Lama Ya...

Nyaris musnah dah nih blog terlupakan oleh pemiliknya. Udah jadi fosil saking lamanya gak kubuka. Hehehehe.

Maaf deh maaf. Bukannya sombong gara-gara udah punya pacar kemarin tuh (eh, keceplosan. tapi udah putus T_T), tapi akhir-akhir nih aku gak punya waktu buat nulis lagi. Maklum, mahasiswa (alasan doank lu!).

Banyak sih kejadian yang pengen aku ceritain disini. Ada yang sedih, lucu, aneh bin ajaib, dkk dll dst.
Tapi tenang aja, akan kubayar nanti. Soalnya beberapa bulan ke depan aku bakal punya banyak waktu luang.

See you next posting :D

Rabu, 04 April 2012

Menjadi Guru Les : Pertemuan 2

Sebelum lanjut, kaget juga pas temanku Demard nulis diblognya ternyata ada namaku nyantol disitu. Aku gak tahu angin surga mana yang membuat dia tumben-tumbenan nyebutin namaku. Apalagi dia bilang kalau tulisanku bagus banget, itu kayaknya terlalu dilebih-lebihkan deh. Ah Demard, kamu bisa aja. Kita nih sama aja masih amatiran. Sama-sama belajar gitu (padahal udah kencing-kencing dicelana saking senangnya).

Ok lanjut lagi. . .

Jumat, 23 Maret 2012

Menjadi Guru Les : Pertemuan 1

Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa nulis blog lagi. Jadi ceritanya aku udah balik ke Solo dan menjalani kehidupan mahasiswa yang sok sibuk.

Ditengah kehidupanku yang sok sibuk tersebut aku mencoba mencari penghasilan dengan jalan menjadi guru les privat. Sebenarnya aku sudah menjadi guru les sudah lama, yaitu sebulan sebelum aku pulang kampung.

Entah suara malaikat mana yang membisikkan aku untuk menjadi guru les. Mungkin pengaruh kegantenganku yang begitu rupa sehingga aku berpikir dapat mengajar seorang murid (yang pada kenyataannya mengajar diri sendiri saja tidak bisa).

Kebetulan ada temanku yang kenal dengan seorang agen pencari guru les. Jadi aku minta tolong untuk dicarikan seorang murid untuk diajar. Siapa saja. Akhirnya agennya setuju dan aku disuruh menunggu beberapa hari. Cihuy! Hatiku gembira, bunga-bunga mekar dengan indah, dan matahari bersinar dengan terang. Aku bersukacita!!

Beberapa hari kemudian aku dikabari oleh sang agen tersebut kalau ada lowongan untuk mengajar anak kelas 1 SMA. Yess!! Teriakku dalam hati. Akhirnya mimpi muliaku terwujud!!

Ternyata...

Kebahagiaanku hanya sesaat, seperti cinta yang diberikan harapan palsu (yah malah galau). Sang agen kemudian bilang kalau mata pelajaran yang harus aku berikan adalah matematika dan fisika sore itu juga. Ooowwwhhh TIDAAAKKK!!! Aku sebenarnya berharap bakalan mengajar mata pelajaran yang tingkat kesulitannya lumayan kayak Bahasa Indonesia, Sejarah, atau Ekonomi. Tapi kenapa MATEMATIKA??!! Kenapa FISIKA??!! Dua mata pelajaran yang tingkat kesulitannya sama kayak neraka jahanam, dan aku disuruh mengajarnya! Owh Tuhan, mungkin inilah cobaan yang sebenarnya.

Tapi aku sudah terlanjur mengiyakan dan aku juga gengsi menolak tawaran tersebut, ntar malah dikira otakku gak mampu (padahal kenyataannya memang seperti itu). Dengan modal nekad dan tanpa ada persiapan aku berangkat ke rumah murid pertamaku tersebut.

Pertama ketemu aku langsung kaget, ternyata muridku seorang cewek. Sebelumnya aku sudah dikasih tahu kalau namanya adalah Lintang. Tapi aku kira dia cowok. Sempat terlintas juga dipikiranku gimana kalau ternyata dia adalah Lintang yang main di film Laskar Pelangi dan namanya sering disebut-sebutin oleh band rock? Bukannya dia jenius berhitung? Yang ada bukannya aku mengajar sebagai guru, tapi malah aku jadi bahan tertawaan muridku. Untunglah bukan.

Dengan berlagak seperti seorang profesional, aku langsung berbasa-basi menanyakan kehidupan sekolahnya. Ternyata dia bersekolah disalah satu dapat sembilan, eh salah, disalah satu SMA yang lumayan bergengsi. Weis, encer juga otaknya. Entah gimana nasibku yang mengajar nih nanti. Apalagi anak SMA cewek tuh hobi bergosip, bisa-bisa aku jadi terkenal sebagai guru-les-yang-otaknya-gak-nyampe disekolahnya. Kan gak lucu banget.

Ditengah pembicaraan kami, ibu Lintang datang membawakan dua gelas teh hangat dan pisang. Melihat menu tersebut perasaanku langsung terasa aneh. Klo teh hangatnya sih gak ada masalah. Yang jadi masalah itu adalah pisangnya. Iya, PISANGNYA sodara-sodara sebangsa dan setanah air! Kok ibunya malah kasih pisang sih ke aku? Apakah segitu miripnya aku dengan mamalia berekor yang suka makan pisang tersebut? Kayaknya mata ibu tersebut sudah terlalu buta sampai gak bisa bedain antara orang-ganteng-yang-mirip-Edward-Cullen sama seekor monyet.

Tetapi karena aku baik hati maka aku cuekin pencemaran nama baik tersebut.

Setelah selesai PDKT (ciee), akhirnya kita mulai masuk ke pembicaraan yang lebih serius (apaan sih?). Dia mengeluarkan sebuah buku Fisika. Terlihat seperti sebuah kejadian biasa saja, tetapi ditahap inilah tantangan yang sebenarnya terjadi. Sedikit demi sedikit dia membuka satu persatu lembaran buku tersebut, dan ketika melihat isinya bikin aku mau muntah! Asal kalian tahu aja, isi bukunya itu bahasa inggris semua mamen!! Aku gak tahu artinya mamen., tapi sebuah buku Fisika berbahasa inggris itu sama aja kayak NERAKA JAHANAM PANGKAT 99999!!! Belum cukup dia membunuh aku dengan pelajaran Fisika dan Matematika, tapi dia juga masih menikam aku berkali-kali dengan buku Fisika berbahasa inggris. Keji banget!!

Aku mencoba menutup-nutupi perasaanku yang terkoyak-koyak ketika pertama kali melihat isi buku tersebut dengan tetap memasang wajah cool seperti seorang guru les profesional sungguhan. Aku membaca secara teliti satu persatu huruf yang tertera dibuku tersebut dan sumpah, aku gak ngerti! Tapi masih kupasang wajah halah-gini-aja-gak-bisa, padahal tanganku sudah mengepal keras seolah berkata "Kurobek-robek juga nih buku!!"

Selama satu jam lebih aku hanya diam dan membaca dengan cerdas (ceringat dingin asu) buku pembawa kematian tersebut sampai akhirnya waktu lesnya habis. Ini sebuah penganiayaan secara mental. Akhirnya setelah berpamitan dengan seisi rumahnya, aku pulang.

Pertemuan pertama hanya dihiasi dengan basa-basi dan diam membaca seolah sok tahu. Muridku juga gak berkomentar apa-apa. Aku berdoa semoga dia mengira aku sudah selesai mempelajari buku tersebut, hanya waktunya saja yang terbatas.

Yang aku gak tahu, setelah aku pulang dia ngomong sama ibunya, "Bu, kok guru lesku tadi tuh bego banget sih?"

Rabu, 22 Februari 2012

Ayo Berhenti

Banyak perubahan yang drastis di kampung halamanku selama aku kuliah. Kemarin aja pas pulang aku hampir gak kenal sama daerahku ini, semuanya serba baru. Jalanan baru, kantor-kantor baru, dan kebiasaan yang baru juga. Tapi muka orang-orangnya masih gitu-gitu aja kok, gak berubah (dasar bego!).

Selama liburan ini aku banyak menemukan hal baru yang selalu membuat aku terkejut. Seperti Keke yang kecil itu pacaran dengan Tegai yang (katanya) anak basket. Atau si Edo sang raja hayam (bukan binatang ayam lho) pacaran dengan Yolanda (jadi ingat kangen band) yang masih kecil polos. Atau si Billy yang badannya gede tapi hatinya ternyata lembut, menangis karena di putusin pacarnya. Ini semua benar-benar surprise banget buat aku. Semacam . . . . . sesuatu banget (cukup sudah tulisan bergaya alay ini). Gak nyesal aku pulang kampung. Hatiku lumayan terhibur dengan perubahan-perubahan ini, yang menurutku cukup lucu. Karena semua kejadian ini sungguh tidak terduga, gak pernah kepikiran diotakku.

Tapi ada satu yang tidak berubah selain muka orang-orang disini, yaitu adikku si Aldo masih mengejar...(eeemmm, sebutin gak ya? aku takut nanti dituntut tindak pidana pencemaran nama baik. ah, cuek ajalah. nanti aja ngurus itu)...Santa (aduh keceplosan). Si Santa ini adalah cewek (iyalah masa cowok) yang selalu jadi incaran Aldo sejak pertama kali dia masuk SMP sampai dia kelas 3 SMP sekarang. Wah, kayaknya kisah cinta ini masuk nominasi award buat sinetron dengan label so sweet banget.

Tapi sayang langit tak dapat dijangkau, burung terbang berkicau (jangan tanya hubungannya apa). Cinta Aldo bertepuk sebelah tangan. Dulu (katanya) dia pernah nembak Santa, eh jangan, nanti mati. Dulu (katanya) dia pernah menyatakan cintanya kepada Santa dan ditolak. Kasihan banget. Tapi dasar adikku ini keras kepalanya kayak berlian hitam, dia masih aja mengejar-ngejar Santa. Yang paling bikin aku merasa kasihan, ternyata si Santa berpacaran dengan cowok lain yang gaul dan pake motor Satria F, walaupun sudah tahu kalau si Aldo masih berusaha mengejar-ngejar dia.

Ini dramasia banget. Kayaknya BF, eh, BBF yang sering di Indosiar. Atau Cinta Cenat-Cenut yang di Trans. Bedanya pemain dramasia itu cakep-cakep. Sedangkan yang ini aneh-aneh.

Eits, sudah out of topic nih.

Ehm, aku juga dulu pernah kayak Aldo. Tetap ngejar-ngejar cewek yang aku sukai meskipun aku tahu dia sudah ada yang punya. Awalnya aku gak tahu kalau cewekku yang dulu itu sudah ada pacar. Emang sih ada gosip-gosip gitu, tapi dianya bilang ke aku gak punya pacar. Nah, baru ketahuan pas aku menyatakan cinta ke dia. Dia ngaku kalau dia sudah ada yang punya. Tapi aku tetap ngotot nunggu (atau maksa) dia putus dan akhirnya kami berpacaran juga.

Aku udah putus tanpa sebab dengan dia. Entah kenapa, ada yang salah dengan hubungan kami. Aku sempat menyesal dan depresi. Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, "Kenapa aku putusin dia?" Selama ini aku gak tahu jawabannya. Tapi belakangan akhirnya aku mengerti, itu adalah saatnya aku untuk berhenti.

Kadang kita tidak tahu kapan harus berhenti. Seperti anak kecil yang terus-terusan bermain karena itu hal yang menyenangkan, tetapi akhirnya menjadi demam karena tubuhnya tidak dapat mengimbangi aktifitasnya. Kita juga terkadang terus-menerus berusaha untuk memiliki sesuatu yang bukan milik kita, sampai pada akhirnya kita menyesal karena semuanya sia-sia dimakan waktu.

Kita harus tahu kapan waktunya untuk berhenti. Jangan sampai pikiran kita terlalu dipenuhi dengan perasaan hingga kita tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Perasaan biarlah ditunjukkan dengan kasih, tetapi semua ada waktunya.

Move on hanya bisa dilakukan jika kita sudah berhenti. Seperti aku yang move on setelah mengerti bahwa aku sudah berhenti dengan dia. Akhirnya aku mulai mencari hati yang baru, yang pas kena dihatiku.

Kayaknya adikku si Aldo harus belajar berhenti, kemudian barulah dia bisa move on.

Jumat, 17 Februari 2012

Uh, uh.

Hari ini aku mau nepatin janji dipostingan sebelumnya. Ya, aku sudah bikin lagu baru.

Lagu ini judulnya "Hanya Sebuah Bayangan". Aku tahu, galau banget kan? Soalnya pas aku ciptainnya hatiku lagi galau. Jadi lagu ini menceritakan tentang sebuah bayangan yang jatuh cinta kepada si pemilik bayangan. Ini berasa fantasy banget. Tapi tenang aja, gak bakalan ada keluar ular-elang yang sering nongol di Indosiar. Nah, cerita ini kayak aku kemarin yang walaupun dekat, tapi tidak diperbolehkan bertemu oleh takdir.

Galau banget.

Sempat kesusahan pas pengen masukin lagu ke postingan. Tanya dikit ke mbah google, akhirnya bisa lewat 4shared. Lagi malas bikin video, takut kalian kangen terus sama wajahku ntar.

Langsung aja deh. Cekidot!






Hanya Sebuah Bayangan

Begitu dekatnya jarak diantara kita
Namun kau tak merasakan kehadiranku
Begitu sedihnya melihat dirimu
Namun tak bisa ku menyentuh dan memeluk tubuhmu

Dunia kita memang berbeda
Namun tetapku bersama denganmu
Walaupun kau tak pernah menyadari
Aku memiliki rasa dihatiku

Mengapa kamu tidak berada di dunia yang sama denganku?
Mengapa semesta menentang kita hingga kita tak bisa mencinta?


Like or no like, it's my music.

Rabu, 15 Februari 2012

Antara Aku, Kamu Dan Dia

Bermain-main diatas genteng, terasa sejuk karena banyak angin.
Walaupun wajahku ganteng, tapi aku gak tahu apa yang pengen diomongin.
(loh kok?).

Hari ini aku sengsara banget. Aku gak bisa boker, men! Penganiayaan secara tidak disengaja ini disebabkan oleh keadaan WC di rumah yang sedang buruk. Sejak kemarin banyak banget serangga yang nempel-nempel di dinding WC. Bikin illfeel aja.

Gimana gak illfeel coba, klo pas mandi banyak banget mata serangga yang ngelihatin aku sedang telanjang. Ini kan melanggar HAM. Aku sebagai seorang manusia merasa privasiku diganggu. Mereka ini sudah kayak paparazzi aja, artis lagi ngapa-ngapain selalu disorot. Lagi mandi disorot, lagi kencing disorot, bahkan lagi beol juga disorot. Gak enak banget, mentang-mentang aku ganteng dan seksi (pede mode : ON). Untung aja UU Pornografi belum disahkan (atau malah gak jadi? soalnya aku gak ngikutin perkembangannya), klo gak udah kutuntut ke pengadilan tertinggi.

Yang paling nyebelin, pas aku beol tiba-tiba mereka nongkrong dipunggungku. Aku sedang berkonsentrasi tinggi mengerahkan tenaga dalam yang besar buat ngeluarin "itu", eh malah diganggu. Beol kan perlu fokus tingkat kecantikan Kristen Stewart juga supaya bisa sukses. Semakin fokus, semakin sukses beolnya, pencernaan jadi lancar dan kita sehat. Nah ini gimana orang bisa fokus kalau mereka berkeliaran seenak udel mereka pas aku lagi beol. Akibatnya, aku gak bisa beol lagi selama beberapa hari. Aku shock berat. Ini kan percobaan pembunuhan namanya.

Akhirnya karena gak tahan beol diganggu terus, aku kabur ke WC di rumah kakaku yang jaraknya gak terlalu jauh. Dan aku beol disitu. Rasanya lega banget, walaupun agak sedikit was-was takut terjadi kejadian yang sama kayak di WC rumah. Trauma.

Maafkan aku, WC rumahku. Aku terpaksa harus selingkuh dengan WC di rumah kakaku. Soalnya lebih enak, tentram dan nyaman. Gak diganggu oleh apapun juga dan dapat memberi aku kepuasan yang lebih. Pokoknya "dia" lebih pengertian daripada "kamu". Sebelum "kamu" dibenah, aku akan tetap setia dengan "dia". Epic ending story.

Akhirnya WC rumahku sedang diperbaiki. Kayaknya aku bakal balikan dengan WC rumahku. Jadi kayak semacam CLBK gitu.

And, next!

Selasa, 14 Februari 2012

Nilai, Liburan Dan Valentine

Parah tingkat kegantengan Leonardo De Caprio. Nilaiku hancur lebur, men! Sebagai konsekuensinya, di bulan Juni-Juli nanti dimana seharusnya aku menikmati liburan yang menyenangkan (atau malah membosankan? :p) akan diganti dengan semester pendek untuk menebus semua nilaiku yang sudah diobrak-abrik sama kebegoanku! Owh otakku, kenapa kau tega melakukan semua ini? KENAPA??? (teriakan mahasiswa yang sedang depresi sehabis melihat nilai). Tapi ga apa-apa lah, itung-itung biar ada kerjaan pas liburan, daripada nganggur terus (ket : sedang menghibur diri).

Bagi yang gak tahu semester pendek, itu adalah sebuah sistem yang diciptakan oleh pihak kampus untuk memperbaiki nilai IP mahasiswa yang..........seperti aku. Dalam sudut pandangku, sistem ini diciptakan untuk membuat semua orang merasa senang. Mahasiswa senang karena nilai yang jelek dapat diperbaiki menjadi baik (bahkan amat baik), dan para dosen beserta pihak kampus juga senang karena mendapat gaji tambahan dikala mahasiswa libur (mahasiswa yang menempuh semester pendek membayar sama banyak per SKS seperti semester biasa). Dan yang paling menghibur, disemester pendek kita bisa ketemu lagi dengan dosen walaupun libur. Aku sangat SENANG SEKALI! (ket : sedang menghibur diri lagi).

Owh ya sebentar lagi aku bakal balik ke Solo, kembali menjalani kehidupan sebagai mahasiswa yang sok sibuk. Mungkin sekitar tanggal 26 aku udah terbang dari bumi tercinta Kalimantan. Waktu serasa singkat banget.

Beneran, liburan kali ini entah kenapa seperti menaiki sebuah mesin waktu menuju masa depan. Cepat banget, gak kerasa kurang dari 2 minggu lagi aku pergi. Padahal perasaan baru kemarin tiba di kampung halaman tercinta nih. Roda berputar terlalu cepat.

Padahal selama liburan ini aku punya agenda tersendiri yang pengen kulakukan, yaitu bikin baju batik berpasangan dengan (ehm) cewekku (ehm) dan bikin video rekaman nyanyi buat kenangan bersama (ehm) cewekku (ehm). Tapi sampai sekarang gak ada satupun yang bisa terlaksana karena kita disibukkan oleh kegiatan masing-masing. Uh, seandainya saja aku bisa memperlambat jalannya waktu dan membuat 2 minggu ini sama lamanya dengan 2 tahun. Seandainya saja.

Ya, seandainya saja kita bisa mengambil semester pendek dalam hal liburan. Waktu libur bertambah dan aku bisa lebih lama bersama dengan cewekku (ehm ehm). Bila memang benar ada, selama semester pendek aku pasti akan memperbaiki kepribadianku yang mungkin masih kurang.

Kayaknya aku lupa sesuatu deh. Owh ya, hari ini hari apa ya? Kok agak aneh gitu? Ah, mungkin cuman perasaanku aja. Inikan hari selasa, sama kayak selasa-selasa yang kemarin. Cuman bedanya ini tanggal 14 Febru... OWH IYA, INIKAN HARI VALENTINE! Aduh aku kok goblok banget ya (maaf, tepatnya aku sedang pura-pura goblok, hehehehe).

Valentine biasa aja menurutku. Dari dulu aku sudah terdoktrin oleh kata-kata, "Hari kasih sayang bukan hanya hari valentine, tetapi setiap hari". Tapi sekarang aku tersadar, kata-kata itu hanya untuk mereka yang sudah berstatus ada yang punya. Sedangkan buat jomblo-jomblo, setiap hari adalah perjuangan untuk merubah status jomblo. Dan hari valentine adalah hari dimana para jomblo sedang berjuang keras untuk menganggap bahwa ini bukan hari valentine. Mereka bakal bilang berulang-ulang dalam hati mereka, "Ini hari selasa biasa. Ini hari selasa biasa. Ini hari selasa biasa..." Gitu terus berulang-ulang sampai hari valentine terlewatkan. Sungguh memprihatinkan.

Untungnya aku sudah ada yang punya.

Selasa, 07 Februari 2012

Lagi Sakit Galau

Aduh, udah mulai berdebu nih blog. Bersihin dulu gih.

Walaupun liburan telah tiba, tapi entah kenapa penyakit malasku belum libur-libur juga. Ditambah dengan flu yang disertai demam makanya minum Baygon, eh salah, malah jadi kayak iklan yang ngajak bunuh diri. *sekali lagi* Ditambah dengan flu yang disertai demam membuat rasa malasku menjadi semakin rajin datang, seperti mahasiswa yang jadi rajin ngampus bila sudah dekat ujian semesteran (eh, malah bongkar kartu).

Selama liburan, kerjaanku tiada lain tiada bukan adalah menjaga warnet kesayangan dengan penuh penghayatan. Sok-sok-an meniru pekerja komersial profersional yang selalu menghayati pekerjaannya dengan harapan dapat memperoleh hasil yang maksimal dengan tenaga yang minimal. Cobalah menjadi penjaga warnet, yang kita perlukan cuman bermalas-malasan di meja operator. Pasti pekerjaan terselesaikan dengan baik. Trust me, it work! (korban iklan).

*kayaknya candaannya terasa hambar.

Tapi belum ada satu minggu aku menjaga warnet sudah bosan duluan. Akhirnya sebuah pelajaran yang aku dapat selama menjaga warnet yaitu bahwa ternyata bermalas-malasan bisa sangat membosankan. Tips : Biar gak cepat bosan malas, lakukan secara teratur 3x sehari sesudah makan. Niscaya rasa malas anda akan semakin meningkat dan anda dapat melakukan kemalasan dengan durasi waktu yang lebih lama. HIDUP PEMALAS!!

Ditengah-tengah penderitaan dan bosan bermalas-ria, aku sempat menciptakan sebuah lagu yang cukup galau. Soalnya aku nyiptainnya pas lagi galau-galaunya. Gimana gak galau kalau malam minggu sendirian aja dirumah dan menghibur diri ala cowok : nonton bola. Ternyata efek galaunya masih merasuk dijiwaku. Soalnya pas ngelihat salah seorang pemain mencetak gol, aku langsung membatin, "Dia aja bisa mencetak gol. Kenapa aku gak gol-gol juga di hati kamu?" Setelah itu aku langsung menjauhkan semua benda tajam dan berliku (emang tikungan). Takutnya nanti kelamaan galau malah bunuh diri pakai pisau. Pesan : Nonton bola gak bisa nyembuhin penyakit galau di malam minggu.

Lagunya belum kurekam sih, soalnya masih batuk-batuk cinta, eh malah galau, batuk-batuk ingusan gitu. Tunggu aja ya ntar kalau sudah sembuh, aku rekam lagu barunya dengan suara yang seadanya, trus pasti aku taruh disini deh. OK??!!

See you next!

Minggu, 15 Januari 2012

Penggalauan

Ada sebuah penyakit baru yang lebih mengerikan daripada flu burung. Penyakit ini memang tidak menyebabkan kematian, tetapi bisa membunuh dari dalam. Penyakit ini sedang mewabah dikalangan anak muda yang biasanya berstatus jomblo (bukan single, single itu prinsip sedangkan jomblo itu nasib). Nama penyakit yang menggelikan, eh, mengerikan ini adalah : PENGGALAUAN.

WASPADALAH ANAK MUDA!

Penyakit ini tidak mempunyai gejala yang pasti. Terkadang bisa berbeda pada tiap pribadi. Tapi waktunya selalu sama : MALAM MINGGU. Pada seseorang gejalanya mungkin dia akan menggaruk-garuk pasir, pada yang lain mungkin akan melolong menghadap bulan, dan yang lain lagi mungkin akan mulai menabrakkan diri ke angkot kota sambil telanjang dan bawa koran (jangan tanya kenapa bawa koran). Semakin parah, semakin aneh gejalanya.

Penyebabnya pun beraneka ragam. Pada JOJOME (jomblo-jomblo menderita) sudah jelas karena gak punya pacar. Sedangkan pada AYU (ada yang punya) biasanya karena lagi ada masalah sama pasangannya.

Melihat fenomena aneh ini, aku memutuskan melakukan riset penelitian untuk menyelamatkan banyak jiwa yang sedang terkena penyakit ini. Penyakit ini harus diberantas, harus ditumpas sampai tuntas! Agar tidak ada lagi jiwa yang tersesat didalam kegelapan. Dan yang sudah tersesat, akan menemukan jalan terang untuk melepas kejombloan dan permasalahan. TUNGGULAH ANAK MUDA, AKU AKAN MENYELAMATKANMU!!

Setelah bergentayangan pada malam minggu dan melakukan sensus pada jomblo-jomblo, aku menemukan sebuah fakta menarik! Ini penting untuk kalian ketahui anak muda. TINGKAT KEGANASAN PENYAKIT PENGGALAUAN BERBANDING LURUS DENGAN SEBERAPA LAMA DIA MENGEMBAN STATUS JOMBLO. Semakin lama dia menjomblo, semakin ganas penyakit penggalauannya.

1 bulan ngejomblo : Masih normal. Paling cari-cari teman buat sms-an.
2 bulan ngejomblo : Mulai menggaruk-garuk tanah.
5 bulan ngejomblo : Merenung di kolong jembatan.
1 tahun ngejomblo : Memukul-mukul kepala dengan palu.
2 tahun ngejomblo : Menabrakkan diri ke angkot kota sambil telanjang dan bawa koran.
5 tahun ngejomblo : Mati karena jomblo.

PERHATIKANLAH ANAK MUDA!! Berapa banyak jiwa lagi yang akan kita biarkan terjatuh dalam lubang yang sama? Mari kita berantas penyakit tidak berperikejombloan ini bersama-sama! Mulailah dari diri kita sendiri.

Cara mencegah dan mengatasi penyakit penggalauan :

  1. Cari Pacar. Sebagian besar penderita penyakit penggalauan ini adalah orang yang tidak berkepemilikan. Cepat cari pacar supaya tidak mati jomblo.
  2. Hindari Bermalam Minggu Sendirian. Bila kamu tidak bisa punya pacar entah itu karena faktor wajah atau duit, dan karenanya tidak bisa bermalam mingguan dengan pacar, carilah teman kelompok buat jalan rame-rame. Entah itu karaokean, nongkrong, konvoi, atau sekedar ngobrol. Tapi jangan pilih teman kelompok yang semuanya bawa pacar, yang ada malah kamu bakal bunuh diri dengan menusuk sedotan ke hidung.
  3. Lewati Malam Minggu Secepat Mungkin. Kalau memang terpaksa bermalam mingguan sendirian, lewatilah malam minggu itu secepat mungkin. Salah satu caranya adalah minum obat tidur sebanyak-banyaknya dan tidurlah sebelum malam tiba. Sehingga malam minggu bisa di skip dan pas udah bangun langsung ke minggu pagi. Happy ending.
Jadi begitulah saudara-saudariku sebangsa dan setanah air, hasil riset penelitian setelah bergentayangan pada malam minggu. Semoga dengan ini banyak jiwa muda yang bisa terselamatkan. Akhir kata, Go Happy and Stop Global Galau. MERDEKA!!!

Sabtu, 07 Januari 2012

Kata - Kata


Aduh, udah lama nih gak nulis lagi disini. Walaupun sepertinya gak mungkin, akhir-akhir ini aku memang lagi sibuk berat. Ya, aku tahu. Ini kontras banget dengan mukaku yang bertipe pengangguran. Tapi inilah kenyataan, inilah hidup. Janganlah menilai buku dari covernya (sok bijak).

Aku lagi kagum dengan Alesana dan Sleeping With Sirens. Mereka bisa menciptakan lagu dengan lirik yang "emosional" banget. Gila, keren banget deh pokoknya. Ada sebuah suara dalam kepalaku yang berkata, "Gue pengen seperti mereka." Mungkin otakku sedang hang, mengingat beberapa hari ini aku belum boker (jangan tanya hubungannya apa, karena aku gak tahu dan itu bukan urusan GUE! LO, GUE, EEENNNDDD!). Maaf, itu efek karena gak boker selama lima bulan.

*boker dulu gih*

Aku suka lagu-lagu yang "menusuk" kayak The Thespian-nya Alesana dan With Ears To See And Eyes To Hear-nya Sleeping With Sirens. It's very cool song! Gak bosan-bosan aku mendengarnya. Maybe untuk beberapa orang lagu ini terlalu keras dan menganggap kalau aku adalah alay yang masih bertumbuh. I don't care. Aku suka lagu ini dan aku menikmatinya.

Aku gak puas hanya dengan menikmatinya saja. Entah kelainan apa yang terjadi di otakku, tiba-tiba muncul sebuah ide gila. Aku menulis lagu. Gak masuk akal. Sangat gak masuk akal.

Memang ada sebuah ketakutan ketika ide ini muncul. Aku takut fenomena Gloomy Sunday terulang kembali. Bukan karena liriknya yang terlalu dalam, tetapi karena lagunya terlalu jelek sehingga setiap orang yang mendengarnya jadi pengen bunuh diri. Tapi aku tetap teruskan. Dan untuk semua orang yang mendengar laguku kemudian bunuh diri, hanya ada satu yang pengen kukatakan : ITU DERITA LOE. Salah sendiri gak kuat iman.

Dan inilah contoh salah satu lirik yang pengen kubuat menjadi lagu :

Kau Kembali
(perhatian! ini judul lagu, bukan nama makanan)
Kau telah menyakitiku
Mengapa kau masih mengikutiku?
Belum puaskah kau menyiksa diriku?
Kau patahkan hatiku, kau hancurkan semuanya!

Anehnya, aku bisa memaafkanmu
Setelah semua yang kau lakukan padaku
Aku masih bisa menerima keberadaanmu
Apa yang terjadi pada hatiku?
Aku tidak mau tersakiti lagi
Tapi kenapa kau bisa membuka hatiku?

Apa yang telah kau lakukan?

Mengapa senyummu membuatku melupakan masa lalu?
Seolah aku telah dicuci otak dengan kata maafmu
Dan kesalahanmu terhapus dari memoriku

Aku selalu teringat kepadamu
Aku ingat setiap perkataanmu
Aku ingat setiap gerakan tubuhmu
Aku ingat setiap ekspresimu


JENG JENG JENG!!!
*background sound.

Ok, aku tahu. Jelek banget ya? Tapi gak apa-apa. Aku sudah puas kok dengan lirik ini. Nantikan lagunya ya!